Axioo Class Program x ITB: Perakitan PCB Motherboard Lokal Melalui Program Kedaireka 2024
Jakarta, 08 Mei 2025 – Sebagai bentuk nyata komitmen dalam membangun kemandirian teknologi nasional, Axioo Class Program berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam proyek riset dan perakitan PCB motherboard lokal melalui program Kedaireka 2024. Kegiatan ini menandai tonggak penting dalam pengembangan teknologi perangkat keras buatan Indonesia, dengan nilai investasi mencapai 4 miliar rupiah.
Program ini dilaksanakan sepanjang tahun 2024 di laboratorium Teknik Elektro ITB dan fasilitas produksi Axioo, dengan puncak peluncuran prototipe pada awal 2025. Melalui pendekatan kolaboratif antara akademisi dan industri, proyek ini berhasil merancang, merakit, dan menguji motherboard yang dirancang untuk mendukung kebutuhan pendidikan vokasi dan pasar nasional.
Fokus utama kegiatan adalah riset teknis dan pengembangan motherboard, mulai dari desain sirkuit, pengujian prototipe, hingga tahapan produksi awal. Proyek ini dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan perangkat lokal, tetapi juga sebagai media pembelajaran kontekstual bagi siswa dan mahasiswa di bidang rekayasa perangkat keras.
Kolaborasi ini melibatkan tim riset gabungan dari Axioo Class Program dan Institut Teknologi Bandung, yang terdiri dari dosen, peneliti, insinyur, serta tenaga ahli industri. Proyek ini juga didukung penuh oleh platform pendanaan inovasi Matching Fund Kedaireka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Kegiatan berlangsung di dua lokasi utama—laboratorium riset ITB di Bandung dan fasilitas produksi Axioo di Jakarta—selama tahun 2024. Hasil kolaborasi ini mulai diperkenalkan ke publik dan dunia pendidikan pada kuartal pertama 2025.
Proyek ini menjadi simbol bahwa Indonesia mampu melakukan riset dan pengembangan perangkat keras sendiri. Selain mengurangi ketergantungan terhadap produk luar, program ini juga menciptakan ruang belajar berbasis praktik bagi pelajar vokasi dan mahasiswa teknik, memperkuat sinergi antara pendidikan dan industri, serta membangun fondasi menuju kedaulatan teknologi nasional.
Proses dimulai dari analisis kebutuhan dan perancangan awal, dilanjutkan dengan pengembangan prototipe oleh tim ITB, lalu disempurnakan melalui validasi teknis dan dukungan produksi oleh tim Axioo. Pendekatan ini memungkinkan terjadinya transfer ilmu yang aplikatif dan menghasilkan produk yang siap digunakan di lapangan.
Dalam semangat “Pendidikan bukan sekadar teori, tetapi keberanian untuk mencoba dan berinovasi”, Axioo Class Program menempatkan proyek ini sebagai bentuk nyata dari filosofi pembelajaran berbasis praktik. Riset ini bukan hanya proyek teknologi, melainkan juga strategi pendidikan jangka panjang untuk melahirkan talenta unggul bangsa di bidang rekayasa teknologi.
Kami percaya, kolaborasi seperti ini adalah kunci bagi Indonesia untuk tampil sebagai pemain utama di bidang teknologi. Axioo Class Program terus mendorong inisiatif-inisiatif serupa, dan mengajak seluruh institusi pendidikan serta pelaku industri untuk bersama-sama membangun ekosistem inovasi yang berdampak luas dan berkelanjutan.